Freddy mengatakan, bendera tersebut selama ini dikenal masyarakat sebagai bendera kebudayaan rakyat Papua.
“Orang selama ini melihat bahwa itu bendera negara, bukan. Bukan bendera negara itu. Itu adalah sebutannya bendera budaya. Itu mimpi itu,†ungkap Freddy di kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat (30/8).
Ia menyadari saat ini terdapat berbagai isu yang bergulir seperti keinginan merdeka yang kemudian memicu ketegangan di beberapa wilayah.
“Memang jadi masalah manakala ada isu-isu yang tidak benar diangkat menjadi pemicu situasi seperti ini, tegang dan sebagainya. Ini kita sesalkan,†ucapnya.
Oleh karenanya, Freddy mengimbau kepada seluruh pemuda di Papua untuk meredam emosi dan menyerahkan sepenuhnya permasalahan yang terjadi kepada pemerintah.
"Saya imbau kepada adik-adik saya di Paapua kembali tenang dan percayakanlah kepada pemerintah. Kita harapkan Papua akan lebih baik, dan tidak bisa dibangun dengan cara-cara merusak, itu kasihan juga. Yang rugi rakyat sendiri,†tutupnya.
BERITA TERKAIT: