Demikian disampaikan Ketua Centre for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) sekaligus Ketua Dewan Pertimbangan MUI itu dalam acara sarasehan bertajuk "Muhasabah 74 Tahun Kemerdekaan RI" di Kantor CDCC, Jalan Warung Jati Timur, Jakarta Selatan, Jumat (16/8).
"Jangan sampai partai politik tidak berfungsi semestinya, disfungsional. Terutama dalam membentuk undang-undang yang bertentangan dengan konstitusi yang justru hanya berebut kekuasaan," ungkap Din.
Menurutnya, jika seluruh partai politik berorientasi hanya untuk kekuasan dan berkuasa, serta mempertahankan kekuasaannya. Dia memprediksi nilai-nilai luhur bangsa akan hancur.
"Kalau berhenti di situ, saya khawatir kehidupan kebangsaan 75 tahun kemerdekaan, 100 tahun kemerdekaan kita telah tercabut dari nilai-nilai dasar kebangsaan kita itu sendiri," ujarnya.
Selain untuk pemerintah dan partai politik, Din juga mengingkatkan kepada seluruh ormas di Indonesia untuk tidak didikte oleh kekuatan luar atau bangsa lain.
"Kepada ormas untuk bersungguh-sungguh menjadi kekuatan masyarakat madani yang mandiri, independen. Kalau saya terjemahan dari dasar Trisakti Bung Karno, jangan sampai bangsa ini dipengaruhi, didikte oleh bangsa lain secara politik apalagi ekonomi. Ini saatnya Bung Karno kita hadirkan secara sejati. Soekarno dihadirkan secara sejati, bukan dalam klaim-klaim yang manipulatif," tutupnya.
BERITA TERKAIT: