
Perdebatan internal partai politik koalisi pendukung Joko Widodo-Maruf Amin merupakan hal yang wajar karena selama ini memang sudah terlihat adanya dinamika politik di antara mereka, khususnya antara PDIP dengan Partai Nasdem.
PDIP mendorong rekonsiliasi dengan membuka pintu kepada Partai Gerindra bergabung dengan pemerintah, sementara Nasdem menolak Gerindra masuk kabinet Jokowi-Maruf.
"Banyak yang bilang tidak ada perpecahan, TKN solid dan seterusnya, tapi kan buktinya ada dinamika. Dinamika itu terkait pertama kursi, kedua terkait dengan adanya kemungkinan partai-partai baru yang akan bergabung ke Pak Jokowi yaitu Gerindra,"kata pengamat politik Nyarwi Ahmad kepada
Kantor Berita RMOL, Kamis (1/8).
Dinamika politik tersebut menurut Nyarwi akan terus berlanjut hingga Oktober 2019 nanti, sapai Presiden Jokowi mengumumkan susunan Kabinet Kerja jilid II.
"Selama nanti belum ada keputusan politik yang pasti soal kabinet, termasuk pengajuan pimpinan MPR, dinamika itu kemungkinan besar akan terus berlangsung," pungkas Director for Presidential Studies-DECODE UGM ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: