Demikian disampaikan oleh Komunikator Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean dalam unggahannya di Twitters, Kamis (9/5).
Ferdinand menyebutkan, penyebab kematian para petugas KPPS itu bisa beragam, salah satunya dari peralatan Pemilu. "Tinta cetakan yang memicu penyakit atau kimia lainnya yang kita tidak tahu," sambungnya.
Menurutnya, tinta cetakan alat Pemilu itu menimbulkan bau tajam yang menyengat sehingga mengganggu pernapasan. Lebih dari itu, ia juga menduga tinta itu bersenyawa dengan kimia lainnya sehingga menjadi racun yang tidak sengaja terbentuk.
"Untuk itulah menjadi sangat penting TPF atas meninggalnya ratusan KPPS yang memang tidak wajar dari sisi jumlah," tekannya.
Jika benar penyebab kematian itu berasal dari alat Pemilu, lanjut Ferdinand, maka ia menyarankan pemilihan umum mendatang untuk tidak menggunakan barang yang sama. Pemerintah, katanya, harus mendukung pembentukan TPF tersebut.
"Pemerintah jangan merasa dituduh atas meninggalnya ratusan KPPS selama Pemilu, karena memang tidak ada yang menuduh," tegasnya.
Sebalinya, jika pemerintah terkesan diam, maka rakyat akan semakin mencurigai.
"Selain itu sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk mengetahui secara konkrit penyebab kematian mereka. Lakukan autopsi terhadap beberapa korban segera," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: