Demikian yang disampaikan Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Adi Prayitno saat dihubungi
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (10/4).
"Sultan itu penguasa DIY. Secara personal dan kelembagaan cukup dihormati rakyatnya, rakyat di DIY cenderung mengikuti tindakan dan pilihan politik Sultan, jadi wajar kalau sultan jadi rebutan," ungkap Adi.
Akan tetapi, pengaruh Sultan dalam magnet pemilihan presiden tidak berlaku di luar DIY. Pasalnya, sudah ada penguasa seperti gubernur, bupati dan walikota dari partai politik.
"Tapi yang jelas pengaruh Sultan Hamengkubowono X hanya di DIY, di luar itu tak ada karena sudah banyak penguasa politik lain seperti gubernur bupati dan walikota yang dari Parpol," tandasnya.
Sebelumnya, pertemuan Prabowo dengan Sultan HB X tersebut dilakukan sebelum menghadiri kampanye akbar di Stadion Kridosono. Kunjungannya ke Gedung Kepatihan itu didampingi Rachmawati Sukarnoputri, Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso, Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto), dan istri Sri Sultan HB X Gusti Kanjeng Ratu Hemas.
BERITA TERKAIT: