Klarifikasi disampaikannya lewat video singkat yang beberapa saat lalu beredar via pesan WhatsApp.
Robertus Robet mengaku menerima banyak reaksi dan keberatan karena video itu. Karena itulah ia perlu menyatakan klarifikasi ke publik.
Pertama, lirik pelesetan Mars ABRI dalam orasinya di depan Istana Negara itu bukanlah lagu ciptaaannya melainkan lagu yang populer saat gerakan mahasiswa tahun 1998.
"Asal usul lagu tersebut sudah saya jelaskan dalam pengantar di orasi tersebut. Sayangnya tidak ada dalam video tersebut," kata Robertus.
Ia tegaskan, nyanyian itu ia maksudkan sebagai kritik kepada ABRI di masa lampau bukan kepada TNI di masa kini, apalagi dimaksudkan untuk menghina profesi dan institusi TNI.
"Sebagai dosen saya tahu persis upaya reformasi yang sudah dilakukan TNI dan dalam banyak hal memuji dan memberi apresiasi upaya reformasi yang dilakukan TNI yang lebih maju dibandingkan lainnya," tutur Robertus Robet.
Ia berharap klarifikasinya bisa menjernihkan berbagai macam reaksi.
Namun apabila aksinya bernyanyi pelesetan Mars Angkatan Bersenjata dianggap kesalahan yang menimbulkan kesalahpahaman, ia tetap memohon maaf.