Padahal di era kemerdekaan itu, Indonesia masih berada dalam banyak keterbatasan. Namun semangat optimisme itu terus digelorakan oleh para pendiri bangsa, terutama Bung Karno.
"Dengan optimisme dan menjadikan kemerdekaan sebagai jembatan emas, Bung Karno kemudian menggagas pola pembangunan semesta berencana," kata politisi muda PDI Perjuangan, Yayan Sopyani di depan puluhan peserta kaderisasi Relawan Merah Putih (RMP) di Gunung Pancar, Bogor, Sabtu malam (23/2).
Menurut Yayan, pola pembangunan semesta berencana ini dilanjutkan oleh Presiden Joko Widodo.
Jokowi benar-benar menjadikan Indonesiasentris, sehingga pola pembangunan tidak hanya untuk wilayah tertentu. Dengan semangat optimistis, Jokowi menjadikan Indonesia benar-benar tersambung dalam satu konektivitas.
"Pembangunan jalan, pos perbatasan, perrumahan rakyat, sekolah, bendungan fasilitas kesehatan, juga jalan tol adalah bagian membangun Indonesiasentris," ujar Yayan yang juga caleg DPR dari Dapil Kuningan, Ciamis, Banjar dan Pangandaran.
Bukan hanya infrastruktur. Yayan melanjutkan bahwa Jokowi juga berkomitmen membangun dan mengatasi persoalan dengan pemerataan dan pembangunan sumber daya manusia. Maka di era Jokowi, ada program keluarga harapan, Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
"Agar pola pembangunan ini berkesinambungan maka tak ada pilihan kecuali melanjutkan Jokowi di periode kedua," sambung Yayan, yang disambut tepuk tangan peserta.
Ketua Umum RMP, Titi Rizki menjelaskan, kaderisasi RMP gelombang kedua ini bertujuan untuk membentuk relawan yang solid dan kompak dalam pemenangan pilpres 2019.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk mempesiapkan anggota dan pengurus baru agar selalu ideologis, berjiwa pelopor, militan, dan siap sedia bergotong royong dalam membesarkan RMP.
"Kita persiapkan anggota dan pengurus RMP yang memiliki integritas dan komitmen dalam memperjuangkan Pancasila dan UUD 1945 serta mempersiapkan kader yang siap dan peka dalam membantu kepentingan rakyat. Dan saat ini adalah memenangkan Jokowi sebagai Pilpres 2019-2024," demikian Titi.
[wid]
BERITA TERKAIT: