Demikian disampaikan pakar komunikasi politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Suko Widodo.
"Ibarat main bola, keduanya masih main aman dan takut terpeleset,†ucap Suko seperti dilansir
Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (20/2).
Di sisi lain, tambah Suko, karena debat dilakukan hati-hati oleh kedua capres, sehingga audiensi atau rakyat sebagai penonton debat cepat bosan.
"Harusnya kedua capres lebih berani dengan memilih kalimat yang membangkitkan pemilih,†tutur Suko.
Debat capres kedua ini, menurut Suko tidak akan merubah dukungan yang dilakukan rakyat pemilik suara mengambang.
Tidak akan banyak berubah. Mungkin kedua capres, merasa masih banyak energi untuk menuju 17 April 2019. Sehingga keduanya sangat hati-hati,†demikian Suko.
[jto]