"Saya tidak akan menarik pernyataan saya sedikitpun," kata Immanuel kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu malam (3/2).
Immanuel tak habis pikir pernyataannya dianggap melukai umat Islam. Dia mengatakan tidak berniat menyinggung umat Islam.
"Memang umat Islam itu 212? Sejak kapan umat Islam mensakralkan angka 212? Sejak kapan juga 212 milik mereka? 212 itu kalau mau lihat sejarahnya milik Wiro Sableng," ucap Immanuel.
Dia menjelaskan maksud pernyataannya. Monas, kata dia, adalah tempat wisata. Orang datang ke sana untuk berwisata. Yang namanya orang berwisata, menurutnya, sudah tentu membawa uang.
Immanuel mengatakan tidak ada yang berhak mengklaim 212. Angka ini merujuk tanggal 2 bulan 12. Di tanggal dan bulan itu, kata dia, banyak orang berwisata.
"Mereka tidak berhak mengklaim sebuah angka. Tanggal 2 bulan 12 itu milik semua orang, juga milik orang-orang yang wisata di Monas. Monas itu kan tempat wisata. Di saat 212 itu banyak orang wisata di Monas. Jadi jangan konyol," demikian kata Immanuel yang juga ketua Basuki Tjahaja Purnama (BTP) Mania.
[dem]
BERITA TERKAIT: