Wujudkan Kedaulatan Pangan, Rizal Ramli Usul Program Cetak Sawah 1 Juta Hektar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Selasa, 29 Januari 2019, 18:35 WIB
Wujudkan Kedaulatan Pangan, Rizal Ramli Usul Program Cetak Sawah 1 Juta Hektar
Ekonom senior Dr. Rizal Ramli/RMOL
rmol news logo . Konsep ketahanan pangan sejalan dengan kedaulatan pangan. Oleh karena itu diperlukan pembukaan lahan sawah 1 juta hektar di beberapa provinsi.

Demikian disampaikan ekonom senior Dr. Rizal Ramli dalam diskusi publik bertajuk "Jokowi Raja Impor?" di kantor Seknas Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta, Selasa (29/1).

"Mau tidak mau kita harus buka 1 juta hektar sawah baru. Jangan terlalu banyak eksperimen seperti zaman Pak Harto yang membuka sawah pasang surut di Kalimantan. Nanti kita akan buka sawah baru di Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Membramo (Papua), dan Bangka," kata RR sapaan akrabnya.

Menurut dia, lokasi itu sangat cocok untuk dijadikan lahan sawah baru. Dan hasil dari sawah baru itu diharapkan bisa menambah stok beras nasional ke depannya.

Tidak hanya padi, lahan itu juga bisa diperuntukkan untuk tebu dan aren.

"Bukan hanya perkebunan gula yang kita ambil hasilnya, tapi bongkahannya bisa jadi etanol dan pendapatan petani bisa bertambah. Gula aren juga bagus sekali buat tanah lalu juga mengurangi diabetes, dan bahan bakar juga," sebut RR.

Soal biaya, menurut Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur ini, untuk membuka lahan baru itu bisa kurang dari Rp 1 triliun.

"Sekarang kita setiap hari ngutang sebesar Rp 1,24 triliun. Kalau membuka lahan Rp 1 triliun itu sudah berlebih. Jadi kita tidak ketergantungan terus dengan impor," pungkas RR.

Selain RR, pembicara lain dalam diskusi ini: Azam Azman Natawijana (DPR RI), Alamsyah Saragih (Komisioner Ombudsman), dan Drajat Wibowo (Waketum PAN). Juga ada Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Amien Rais. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA