Politisi senior PAN Amien Rais menilai pembentukan itu terasa aneh mengingat banyak juga mafia di dalam Satgas tersebut.
"Saya mengatakan zaman pak SBY itu dibuat satgas pemusnahan mafia hukum, tapi 2 tahun kemudian bubar. Kalau di Kepres-nya ini bagus sekali kerjasama dengan KPK, KY, Kejagung, dan kepolisian. Tapi di sini saya bilang terjadi sebuah hal yang agak ironis," kata Amien dalam diskusi "Jokowi Raja Impor?" di Sekretariat Nasional Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta, Selasa (29/1).
Bagi Amien sangat wajar ketika baru berjalan 2 tahun Satgas ini bubar. Karena memang tidak bisa berjalan optimal.
"Wong mafia kok tugasnya dengan sebagian mafia, jadi ya sudah lah, bubar," imbuhnya.
Sampai dengan kepemimpinan Jokowi saat ini, Amien menyebut hegemoni mafia itu masih sangat besar di dalam sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Mantan ketua MPR ini berharap bahwa di kepemimpinan baru nanti mafia ini bisa diberantas sedikit demi sedikit.
"Mafia-mafia ini harus di-cut sayapnya pelan-pelan di pemerintahan baru nanti," pungkas Amin, Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.
Hadir sebagai pembicara diskusi, Azam Azman Natawijana (DPR RI), Alamsyah Saragih (Komisioner Ombudsman), Rizal Ramli (mantan Menko Perekononian) dan Drajat Wibowo (Waketum PAN).
[rus]