Terlebih, situsasi saat ini menjelang Pemilu 2019.
"Saya punya kewajaran untuk kemudian menghadirkan konsolidasi internal dari masing-masing organisasi. Saya juga yakin biasa saja untuk kemudian ada rapat melakukan koordinasi, konsolidasi menguatkan soliditas internal," jelasnya di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (2/1).
Menurut Hidayat yang juga wakil ketua MPR RI, setiap partai memiliki kewenangan untuk melakukan hal yang dianggap baik untuk jalannya roda organisasi.
Apalagi, PKS merupakan partai kader karenanya wajar diberlakukan sumpah setia ulang kepada setiap kader.
"PKS adalah partai kader. Partai kader wajar bila setiap saat kemudian organisasi melakukan apakah namanya sumpah setia, apakah namanya ikrar untuk pemenangan," jelasnya.
"Apapun namanya itu adalah hak masing-masing organisasi untuk menyolidkan internalnya, untuk memaksimalkan potensinya, memaksimalkan tujuan dan target dari partai," imbuh Hidayat.
Beredar pesan di aplikasi perpesanan soal seruan dari Bidang Kaderisasi DPW PKS Jawa Barat untuk seluruh kader melakukan kembali sumpah janji setia.
Pesan dari Ketua BK DPW PKS Jabar Abdul Hakam Mubarok itu dalam rangka menindaklanjuti hasil pelaksanaan Rekomendasi Tadzkiroh DSP No.60/T/DSP-PKS/1439 dengan melakukan ta'ahhud lisan dan tertulis serta ikrar pemenangan 2019.
[wah]
BERITA TERKAIT: