Jangan Mau Dibikin Cemas Lagi Seperti Pilkada DKI

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Jumat, 28 Desember 2018, 04:37 WIB
Jangan Mau Dibikin Cemas Lagi Seperti Pilkada DKI
Fahri Hamzah/Net
rmol news logo Kecemasan masyarakat akan aksi intoleransi terus dipompa sebagai komoditas politik sejak Pilkada DKI 2017.

Kala itu, digambarkan seolah-olah jika pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno menang, ibukota akan jadi tempat bahaya. Jakarta akan penuh intoleransi dan sweeping oleh ormas tertentu akan dilakukan dimana-mana.

Begitu kata Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menanggapi dinamika politik jelang Pilpres 2019.

“Pilkada Jakarta digambarkan seolah sebagai momen yang sempurna bagi persekongkolan kelompok intoleran dan anti kebhinekaan. Di dalamnya ada Prabowo, Anies Baswedan, Sandiaga, dan para ulama yang anti NKRI,” terangnya.

Namun faktanya, setelah Anies-Sandi mengalahkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, tidak ada masalah intoleransi di ibukota.

Atas alasan itu, Fahri meminta semua pihak untuk tidak lagi percaya dengan aksi seperti itu, yaitu aksi yang menganggap Indonesia di bawah Prabowo-Sandi akan mundur, intoleran, dan anti kebhinekaan.

“Sebab orangnya sama saja. Mereka bohong di ibukota dan mereka mau bohong di seantero negara. Jangan percaya,” tegasnya.

“Seperti ibukota, mari optimis dengan Pemilu 2019 aman dan damai. Insyaallah jangan mau dibikin cemas. Pilkada DKI telah membuktikan bahwa bangsa ini waras. Itu saja,” pungkasnya. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA