PBNU Terima Kunjungan Kehormatan Dua Ulama Al-Azhar Mesir

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Jumat, 21 Desember 2018, 17:45 WIB
PBNU Terima Kunjungan Kehormatan Dua Ulama Al-Azhar Mesir
Ibrahim Hudhud-Said Aqil Siroj/Net
rmol news logo . Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menerima kunjungan kehormatan dua ulama (syeikh) Al-Azhar Prof. Ibrahim Hudhud (mantan Rektor Al-Azhar) dan Prof. Aayrof Atiyah (Wakil Rektor al-Azhar).

Keduanya disambut hangat Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj di ruang ketua umum PBNU, Lantai 3 Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (21/12) sore.

Mendampingi Kiai Said, ada Katib Aam PBNU KH. Yahya C. Staquf, Sekjen PBNU Helmy Faishal, Ketua PBNU KH. Abdul Mannan Ghani, Ketua PBNU Hanif Saha Ghafur, Wasekjen PBNU Imam Pituduh, Ketua PP LAZISNU Ajat Sudrajat, dan Wasekjen PP ISNU M. Sofwan Erce.

"Kami ucapkan selamat datang kepada Prof. Dr. Ibrahim Hudhud dan Prof. Dr. Aayrof Atiyah. Al-Azhar adalah gudang ulama, kiblat ilmu Islam. Kami optimis Islam dihormati, dihargai dan semakin jaya dengan keberadaan Al-Azhar," kata Kiai Said.

Dalam pertemuan tersebut, mereka terlibat percakapan dunia Islam di Indonesia dan di Timur Tengah. Mereka juga menyampaikan prihatin atas kekerasan dan gerakan intoleran yang terjadi di tengah umat Islam.

Ibrahim Hudhud mengatakan bahwa Islam membawa perdamaian dan persatuan di tengah perbedaan. Islam tidak mengajarkan saling mencaci maki karena perbedaan termasuk perbedaan agama.

"Islam agama islah, memakmurkan, bukan meruntuhkan, tidak menumpahkan darah, dan menebang pohon. Islam tidak meruntuhkan gereja-geraja. Ketika Amr bin Ash menjadi Gubernur Mesir di zaman Khalifah Umar RA tidak ada gereja yang diruntuhkan," kata Ibrahim Hudhud.

Di sela-sela kunjungan, Ketua PP LAZISNU Ajat Sudrajat menyampaikan bahwa hubungan NU dan Al-Azhar sangat baik. Bahkan kini NU telah mengirimkan 30 pelajar untuk menimba ilmu di Al-Azhar.

"Yang dai sebanyak 50 orang akan berangkat Januari 2019 untuk kursus dua bulan di Al-Azhar sebagai tindak lanjut kunjungan Syekh Al-Azhar beberapa waktu lau di PBNU," ujar Ustad Ajat sapaan akrabnya. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA