Alhasil, benturan demi benturan tetap terjadi baik bernuansa suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) bahkan mengarah hingga separatis.
Direktur Global Future Institute Hendrajit menilai bahwa geopolitik mutlak harus menjadi karakter bagi seorang calon pemimpin nasional.
"Poinnya, kalau pemimpin baru lahir dasarnya adalah rekonstruksi nasional. Geopolitik harus dikembalikan menjadi ruhnya ketahanan nasional. Geopolitik itu adalah tasawufnya," jelasnya dalam diskusi bertajuk 'Keamanan Pilpres 2019: Optimisme atau Kekuatiran' di Seknas Prabowo-Sandi, Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta, Selasa (18/12).
Menurutnya, fenomena yang terjadi di Indonesia saat ini karena belum adanya undang-undang sektor keamanan nasional. Juga belum terbentuknya dewan keamanan nasional.
"Ini gambaran kita tidak punya konsepsi ketahanan nasional. Keamanan nasional hakikatnya adalah ketahanan nasional," tegas Hendrajit.
[wah]
BERITA TERKAIT: