"Kita dorong juga sistem pemilu kita harusnya melalui sistem e-voting," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (10/12).
Menurut Bambang, sistem itu dapat memperkecil kemungkinan penggandaan data KTP elektronik. Karena dengan dilaksanakan melalui e-voting sehingga tidak ada lagi data yang double.
"Jadi, untuk menghindari praktik-praktik manipulasi e-KTP atau duplikasi harusnya semua stakeholders sudah memikirkan pelaksanaan e-voting untuk pemilu," ujarnya.
Lanjut Bambang, dengan adanya e-voting dapat memperhemat biaya pengeluaran seperti pengadaan bilik suara, pengadaan tinta, serta kertas suara.
"Kemudian rekrutmen saksi-saksi yang jumlahnya jutaan dan memakan biaya triliunan," kata politisi Partai Golkar tersebut.
[wah]
BERITA TERKAIT: