"Jadi yang harus kita pahami bahwa program kampanye itu memang harus berupa gagasan yang berdasarkan aspirasi masyarakat," kata Ketua DPP PKS Pipin Sopian di Kantor DPP PKS, TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (28/11).
"Jadi, tidak ujug-ujug dan tiba-tiba dikeluarkannya kebijakan ini tanpa mendengarkan aspirasi masyarakat," sambungnya.
Pipin menegaskan, pihaknya mengklaim wacana RUU tersebut bersumber dari keluhan di masyarakat.
"Ketika kami turun ke masyarakat, kami menyelenggarakan kajian, ternyata salah satunya mereka mempersoalkan SIM yang mereka inginkan seumur hidup sebagaimana e-KTP," tutupnya.
Fahri yang sekarang berseberangan dengan DPP PKS pimpinan M. Sohibul Iman mempermasalahkan materi kampanye PKS yaitu penghapusan pajak motor dan SIM seumur hidup.
[rus]
BERITA TERKAIT: