Wasekjen DPP Partai Gerindra Andre Rosiade menilai tuduhan yang dilayangkan kubu petanaha tersebut sudah kelewatan.
"Lebay itu! Pak Prabowo bukan bermaksud merendahkan pekerjaan ojek online, hanya menggambarkan orang sudah sekolah tinggi-tinggi lapangan pekerjaan nggak ada," kata Andre kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (23/11).
Dikatakan Andre, ojek online seakan menjadi harapan terakhir dari anak bangsa untuk menyambung hidup.
Padahal, menurutnya, tidak ada orang tua yang bercita-cita anaknya menjadi sopir ojek online setelah lulus kuliah. Namun, lantaran kondisi ekonomi di mana lapangan pekerjaan begitu sulit didapat, akhirnya mereka memilih menjadi pengemudi ojek online.
"Apakah orang tua bercita-cita anaknya, kuliah bayar mahal-mahal anaknya jadi tukang ojek? kan nggak, itu maksudnya Pak Prabowo," tandas dia.
[lov]
BERITA TERKAIT: