Di Amerika,
going by metric, supir
truck dan material
moving occupations are at the top of the list, with 1,388 fatal injuries in 2016.
Di Jepang,
rickshaws driver atau penarik becak masuk kategori "pekerjaan resiko tinggi",
as measured by fatal work injury rate.
Dengan angka kecelakaan sepeda motor, pekerjaan ojek online masuk kategori: "
high risk". Income tidak seberapa, nyawa taruhannya. Panas. Kehujanan. Diomelin. Tidak boleh masuk mall dan hotel.
Saya kira, ojol-driver masuk satu kelas dengan pekerja konstruksi,
structural iron and steel workers, roofers, lumberjack, land mine remover, alligator wrestlers, lion tamers (pawang macan) dan sebagainya.
Beda dengan
aircraft pilots, ojol-driver pernah merilis aksi demonstrasi menuntut
provider menyesuaikan tarif.
Pemerintah tidak sanggup buka 10 juta lapangan kerja. Janji doang. Sarjana hukum terpaksa
ngojek. Orang tua mana yang tidak sedih.
Kurang lebih, itu pula keprihatinan Pak Prabowo Subianto sebagai orang tua. Ojol-driver jangan mau dihasut membencinya yang hendak mengangkat derajat rakyat.
[***]Penulis adalah aktivis Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (Komtak).
BERITA TERKAIT: