Hal itu diungkapkan pengamat politik dari Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo kepada
Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Rabu (14/11).
"Karena Demokrat tidak mendapatkan
coattail effect atau efek ekor jas dari sosok Prabowo-Sandi," ujar Karyono.
Menurutnya, efek tersebut hanya didapatkan oleh partai yang kadernya menjadi capres atau cawapres saja.
"Hanya Gerindra yang mendapatkan manfaat efek ekor jas tersebut," kata dia.
Sementara keberadaan Demokrat dinilai hanya menjadi pelengkap atau penguat pada
bargaining koalisi.
"Demokrat dan partai lain pengusung pasangan Prabowo-Sandiaga cuma 'gigit 2 jari'," demikian Karyono Wibowo.
[rus]
BERITA TERKAIT: