Isu itu muncul seiring keputusan Yusril untuk menjadi kuasa hukum pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.
Pakar hukum tata negara itu membantah tudingan dia berteman akrab dengan DN Aidit, meskipun sama-sama satu kampung halaman. Dia bahkan membantah pernah bertemu dengan DN Aidit.
"Saya kira enggak ada masalah, dibilang saya orang Belitung, Pak Aidit orang Belitung, ya Aidit orang Indonesia, anda orang Indonesia juga, berarti anda orang PKI juga? Saya kira terlalu naif berpikir seperti itu," tutur Yusril di Kampus UIN Jakarta, Tengerang Selatan, Senin (12/11).
Mantan Menteri Kehakiman itu menyebut bahwa ideologi yang dianut keluarganya dengan keluarga Aidit berbeda. Namun demikian, perbedaan itu tidak membuat kedua keluarga menjadi bermusuhan.
"Bapak saya Ketua Masyumi di Belitung zaman dulu, yang PKI itu Aidit, yang lainnya Masyumi. Jadi yang PKI itu tentu pikirannya enggak bisa ketemu," tandasnya.
[ian]
BERITA TERKAIT: