Tim Jokowi-Ma'ruf Usul Debat Capres-Cawapres Diselenggarakan Di Desa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 23 Oktober 2018, 17:56 WIB
Tim Jokowi-Ma'ruf Usul Debat Capres-Cawapres Diselenggarakan Di Desa
rmol news logo . Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengusulkan lokasi debat capres-cawapres Pilpres 2019 dilaksanakan di pedesaan.

Sekretaris TKN Jokowi-Amin, Raja Juli Antoni menekankan pihaknya menyerahkan sepenuhnya lokasi pelaksanaan debat kepada KPU.

Termasuk jika harus dilaksanakan di kampus tanpa dihadiri oleh para pendukung masing-masing pasangan calon sebagaimana yang diusulkan kubu Prabowo-Sandi.

"Pada prinsipnya Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf setuju dan siap berdebat di mana saja dengan format apa saja. Yang paling penting tujuan debat itu tercapai yaitu ketika rakyat mengetahui kualitas dan rekam jejak pemimpin yang akan mereka pilih," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Selasa (23/10).

Bila perlu, lanjut Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini, kalau dibolehkan UU, KPU perlu memodifikasi format dan tempat debat agar visi, misi dan program paslon tersampaikan secara masif kepada masyarakat di akar rumput. Nantinya, debat bisa dilaksanakan di desa-desa.

"Saya melihat debat presiden kita selama ini terlalu "kota" dan sangat "elitis". Saya usul ke KPU agar debat diselenggarakan di desa dengan audien rakyat biasa di Papua, Kalimantan, Sulawesi, Aceh dan Jawa. Pesertanya juga rakyat biasa yang menikmati dan akan merasakan langsung arti sebuah kebijakan dan keputusan pemerintah," ujarnya.

Dengan begitu, lanjut Raja Juli, rakyat dibiarkan untuk melihat langsung visi dan misi calon pemimpin mereka. Bukan malah elit yang langsung berdialog, bertanya, mengevaluasi calon pemimipin mereka.

"Bukan para elit yang sering kali mengatasnamakan mereka, tanpa mengetahui apa yang sebenarnya mereka rasakan, pikirkan dan kerjakan tiap harinya," tutupnya. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA