Petang ini (Jumat, 19/10), delapan wartawan berbagai media menggelar aksi di depan Kedutaan Arab Saudi untuk Indonesia, Jakarta, menuntut keberadaan Jamal yang diduga telah tewas dimutilasi agar diusut.
"Apa yang terjadi terhadap Jamal Khashoggi terjadi juga sama kita ketika bersinggungan dengan penguasa dan mengkritik kebijakannya secara tajam," ujar koordinator aksi, Donal Husni kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (19/10) petang.
Aksi diperlihatkan mereka dengan membentangkan spanduk di atas trotoar beserta kartu-kartu pers. Masing-masing tampak memegang poster berisi tulisan keprihatinan nasib Jamal dalam bahasa Arab, Inggris juga Indonesia.
"Harapan besar agar pemerintah Arab saudi dapat terbuka dan jujur mengungkapkan kasus ini. Jamal Kashoggi adalah kita, para insan pers dunia," tandasnya.
Aksi delapan wartawan ini mendapat pengawalan ketat dari beberapa petugas keamanan Kedubes dan polisi.
Jamal dilaporkan menghilang pada 2 Oktober lalu. Ia dikenal sebagai kritikus kebijakan pemerintahan Arab Saudi. Terakhir ia terlihat saat memasuki Konsulat Saudi di Istanbul bersama tunangannya Hatice Cengiz. Sejak saat itu itu Jamal tidak muncul kembali. Hingga berhembus kabar bahwa Jamal telah tewas dimutilasi oleh 15 orang oleh tim pembunuh.
[wid]