Hantu Demokrasi Indonesia Adalah Politik Uang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Selasa, 25 September 2018, 02:36 WIB
Hantu Demokrasi Indonesia Adalah Politik Uang
Mardani Ali Sera/RMOL
rmol news logo . Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan terus berusaha menjadi partai yang terbuka kepada masyarakat soal transparan dan akuntabilitas dana kampanye.

"Institusionalisasi partai politik harus dibangun dari integritas lembaga yang kuat dan PKS siap. Itu bisa dibuktikan dari menjadi partai pertama yang melaporkan dana kampayenya ke KPU," kata Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera kepada redaksi, Selasa (26/9).

Lebih jauh, eks ketua Timses Anies-Sandi itu mengatakan bahwa hantu dalam sistem demokrasi Indonesia adalah masalah politik uang.

"Selama uang segalanya dalam kontestasi demokrasi, jangan mimpi Indonesia akan menjadi negara yang adil dan makmur," ujarnya.

Pria kelahiran Betawi itu mengatakan bahwa sudah selayaknya partai politik di Indonesia institusi yang bisa dipercaya oleh masyarakat dimulai dari transparan dan akuntabel soal dana kampanyenya.

Inisiator #2019GantiPresiden itu juga mengatakan, selama ini PKS bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membahas prihal pelaporan dana kampanye parpol.

"PKS juga selalu mengupdate laporan dana bantuan partai politik setiap tahunnya di website PKS," kata Mardani.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu berharap demokrasi di Indonesia ke depan semakin baik dan baik lagi.

"Salah satu prinsip utama demokrasi adalah masalah akuntabilitas dan transparansi keuangan serta dana kampanye politik sebagai perwujudan teransparasi kelembagan," pungkas Mardani. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA