PKB Minta Atribut Partai Saat Deklarasi Damai Tidak Perlu Dipersoalkan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 24 September 2018, 13:52 WIB
PKB Minta Atribut Partai Saat Deklarasi Damai Tidak Perlu Dipersoalkan
Atribut relawan/Net
rmol news logo Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan aksi walkout atau meninggalkan acara Deklarasi Kampanye Damai 2019 di Lapangan Monas, Jakarta, Minggu kemarin (23/9).

Dengan alasan banyak kesepakatan yang dilanggar, seperti atribut partai dan organisasi relawan pendukung calon presiden.

Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding menilai, aksi tersebut tidak perlu ditanggapi berlebihan.

Dia pun meminta penggunaan atribut partai yang berujung aksi walkout SBY perlu diklarifikasi agar tidak merugikan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Klarifikasi penting karena seakan-akan kubunya menjadi pihak yang tidak taat aturan dan tidak fair dalam deklarasi kampanye damai.

Dia mengatakan, Komisi Pemilihan Umum tidak bisa mengontrol apabila ada kejadian di luar lokasi deklarasi.

"Di luar wilayah kampanye damai tentu KPU tidak bisa mengontrol semua. Karena spontan dukungan dari para relawan pasangan calon, termasuk dari pasangan Jokowi-Ma'ruf," jelas Karding kepada wartawan, Senin (24/9).

Dia mengatakan, sebelumnya sudah ada kesepakatan partai peserta Pemilu 2019 tidak membawa alat peraga saat Deklarasi Kampanye Pemilu Damai. Seluruh partai telah menaati di wilayah-wilayah yang disepakati sebagai area deklarasi.

Karding menyebut bahwa masyarakat, relawan serta kader partai riang gembira mengikuti deklarasi, sehingga tidak ada yang perlu dipersoalkan.

"Justru saya melihat partisipasi dan keriangan masyarakat sesuai tujuan kita yaitu membangun pemilu yang kompetisinya dibangun atas suasana riang gembira," imbuhnya. [wah]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA