Brengsek Yang Dimaksud Rizal Ramli Kebijakan Impor, Bukan Surya Paloh

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Kamis, 20 September 2018, 10:37 WIB
Brengsek Yang Dimaksud Rizal Ramli Kebijakan Impor, Bukan Surya Paloh
Rizal Ramli/Net
rmol news logo Ekonom senior DR Rizal Ramli mengaku tergelitik dengan somasi yang dilayangkan Partai Nasdem.

Sebab, pernyataannya di acara Indonesia Business Forum bertajuk “Dolar Tembus Rp 15.000, Awas Krismon” yang disomasi Nasdem, tidak ada satupun kata Nasdem yang disebut Rizal Ramli.

“Itu dalam wawancara di TV, RR tidak ada satu katapun sebut Partai Nasdem. Somasi kok salah alamat!” tutur Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu di akun Twitter @RamliRizal, Kamis (20/9).

Adapun dalam wawancara acara sebuah televisi swasta nasional tersebut, Rizal Ramli hanya memaparkan tentang penyebab rupiah terus melemah. Salah satunya, akibat kebijakan impor pangan yang diambil Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita tanpa terkendali.

Sementara mengenai frasa kata “brengsek” yang dipermasahkan Partai Nasdem, Rizal Ramli menjelaskan bahwa kata itu mengacu pada impor pangan yang mulai meresahkan petani. Bukan dimaksudkan untuk menyudutkan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.

“Tidak ada kata ‘SP (Surya Paloh) brengsek’, yang ada ‘ini brengsek’. ‘Ini’, itu kebijakan impor yang rugikan petani!” terang pria yang akrab disapa RR itu.

Dia pun menyayangkan adanya somasi itu hanya gara-gara pemahaman bahas Indonesia yang kurang baik.

“Lawyer kok kelasnya kacangan, ndak ngerti bahasa Indonesia,” tukas RR yang sudah mendapat dukungan 720 advokat. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA