Ketua Demokrat: Kritik Itu Vitamin Jangan Dilihat Sebagai Kebencian

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Kamis, 23 Agustus 2018, 09:47 WIB
Ketua Demokrat: Kritik Itu Vitamin Jangan Dilihat Sebagai Kebencian
Ferdinand Hutahaean/RMOL
rmol news logo . Partai Demokrat mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo sebagai bentuk koreksi untuk bersama-sama meluruskan jalan kebangsaan.

"Kritik itu vitamin bagi penguasa. Jangan dilihat sebagai kebencian," kata Ketua DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean di akun Twitter, Kamis (23/8).

Twittan Ferdinand itu membalas ciutan Direktur Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), Rustam Ibrahim, yang dikenal sebagai pendukung Jokowi.

"Jika Partai Demokrat berharap akan mendapatkan keuntungan elektoral dalam Pileg 2019 dengan mengkritik Jokowi saya pikir justru sebaliknya. Pendukung-pendukung Jokowi justru akan membongkar kembali kegagalan dan kelemahan SBY di masa lalu, yang sudah dilupakan," tulis Rustam Ibrahim.

Menurut Ferdinand, kritik adalah urusan kebangsaan bukan melulu soal elektoral.

"Kritik, tidak selalu untuk urusan partai dan elektoral, tapi urusan kebangsaan lebih banyak lepas dari urusan partai. Kita sama mencintai Indonesia," terang Ferdinand. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA