Dalam pertemuan tertutup tersebut, Sandi yang memilih pulang lebih lama dibanding Prabowo mengaku, banyak pembicaraan dengan PBNU yang dipimpin langsung Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj.
Di antara yang dibahas mengenai keterlibatan NU di Pilpres 2019, dan masalah perekobomian nasional. Sandi mengatakan, NU tidak memihak kepada salah satu pasangan di Pilpres.
"Sikap PBNU tentunya seperti kita ketahui, NU milik semua. NU adalah organisasi yang menaungi semua. Kita komitmen kepada kebersamaan dan Islam yang rahmatan lilalamin, Islam yang betul-betul memberikan manfaat bagi semua orang," ujar Sandi.
Lebih lanjut Sandi menjelaskan saat ini NU akan terus memegang teguh prinsip Islam yang rahmatan lil alamin atau Islam yang bermanfaat dan memberikan rahmat bagi seluruh alam.
Selain itu, masalah ekonomi menjadi fokus pertemuan antara PBNU dengan Prabowo-Sandi. Menurutnya, kebijakan-kebijakan ekonomi haruslah berpihak kepada rakyat agar rakyat dapat sejahtera.
"Kita tadi sepakat untuk bergandengan tangan untuk memikirkan kondisi bangsa, agar kita bisa menciptakan suatu percepatan pembangunan dan memperbaiki kebijakan-kebijakan yang belum berpihak pada kemandirian ekonomi," tambah Sandi.
Dengan bergandengan tangan, Sandi yakin perekonomian Indonesia nantinya akan tumbuh dan dapat mensejahterakan rakyat.
[rus]
BERITA TERKAIT: