Kesimpulan disepakati 250 peserta termasuk didalamnya 100 tokoh perdamaian dunia dari 43 negara.
Utusan Khusus Presiden Indonesia untuk Dialog dan Kerja Sama Lintas Agama, Din Syamsuddin menjelaskan enam komitmen dalam The Jakarta Message.
Pertama, seluruh peserta WPF bekerja sama untuk mengarusutamakan jalan tengah sebagai prinsip untuk membimbing perwujudan perdaban dunia, sebagai implementasi dalam kehidupan politik, ekonomi dan sosial budaya.
"Kedua, kami berkomitmen untuk mendorong negara-negara mengambil tanggung jawab dalam membentuk peraturan dan mekanisme bagi implementasi jalan tengah di negara masing-masing," papar Din Syamsuddin dalam jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (16/8).
Kemudian yang ketiga, mendorong pemuka agama untuk menonjolkan keteladanan, mempromosikan dalam memimpin implemetasi pelaksanaan jalan tengah (middle path) dalam kehidupan masyarakat.
"Keempat, mendorong akademisi, sarjana untuk melakukan penelitian yang ekstensif. Baik dan benar serta mendidik generasi kuda tentang jalan tengah," ujarnya.
Kelima, lanjut Din, mendorong masyarakat luas untuk terus mengamalkan prinsip-prinsip middle path dalam kehidupan sehari-hari.
"Dan komitmen keenam, mendorong stakeholders pemegang saham dari perdamaian dunia untuk mengambil prakarsa dengan memulai gerakan global dalam pelaksanaan jalan tengah di negara masing-masing," papar Din.
Namun, seluruh komitmen dimaksud belum menjadi draft final. Masih ada tambahan-tambahan lain.
"Karena ada tambahan tentang pentingnya pendidikan, kepemudaan dan lainnya," kata Din.
Din pun berharap, sepanjang usia WPF selama 12 tahun mampu menjadi gerakan perdamaian dunia, meski tidak bersifat mengikat.
"Setidaknya kita melakukan hal kecil, namun dapat berpengaruh besar," tegas mantan ketua umum PP Muhammadiyah itu.
[wah]
BERITA TERKAIT: