BNPB: Ramalan Orang Belanda Di Medsos Hoax

LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>

LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Senin, 13 Agustus 2018, 07:29 WIB

BNPB: Ramalan Orang Belanda Di Medsos <i>Hoax</i>

Foto: Net

Informasi bohong alias hoax selalu memenuhi linimasa jejaring media sosial usai bencana besar terjadi di Indonesi. Begitu juga usai gempa Lombok yang terjadi pada Minggu (5/8) lalu.

BERITA TERKAIT:

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengajak masyarakat untuk memerangi hoax tersebut.

â€œSetelah ada gunung meletus, gempa, banjir, cuaca ekstrem, gerhana bulan/matahari dll selalu saja bertebaran hoax akan ada bencana besar susulan. Masyarakat resah. Mari kita lawan hoax,â€ jelasnya dalam akun Twitter @Sutopo_PN sesaat lalu, Senin (13/8).

Dia kemudian mencontohkan peringatan dari orang Belanda tentang akan adanya gempa besar setelah tanggal 22 Juli. Berita itu kemudian disebarluaskan ke media sosial dengan mencatut namanya agar masyarakat percaya.

â€œIni semua hoax. Selalu beredar di sosmed setelah gempa besar,â€ sambungnya.

â€œIni hoax yang ditujukan untuk masyarakat di Jawa. Memang subduksi di selatan Jawa bergerak aktif rata-rata 6 hingga 7 cm/tahun. Subduksi tersebut sumber gempa. Tetapi tidak bisa diprediksi pasti akan terjadi gempa besar dalam beberapa waktu ke depan. Dihimbau tidak perlu khawatir,â€ jabarnya. [ian]