Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono mengatakan, seharusnya Ma'ruf sebagai seorang ulama besar tidak perlu mengurusi kompetitor.
"Aneh juga, seharusnya Ma'ruf sebagai ulama besar tidak perlu ngurusi pihak kita dong," kata dia dalam pesan elektronik kepada wartawan, Sabtu (11/8).
Arief pun meluruskan tudingan Ma'ruf itu. Bahwa terpilihnya Sandiaga Uno untuk sebagai cawapres Prabowo lantaran yang direkomendasikan yaitu Abdul Somad dan Salim Assegaf Al-Jufri, keduanya menolak.
"UAS kan menolak maju dan ingin tetap menjadi ustad, kemudian Salim Assegaf pun juga memberikan jalan pada anak muda yang mumpuni seperti Sandiaga Uno," tutur Arief.
Dengan demikian, Prabowo tidak pernah mengabaikan rekomendasi ijtima ulama tersebut.
Dia menyarankan Ma'ruf untuk menjaga perkataan yang justru dapat merugikan dirinya sebagai seorang ulama besar.
"Apalagi sekarang Ma'ruf sudah jadi politisi juga sekaligus ulama dan sudah jadi cawapres," demikian Arief.
[rus]
BERITA TERKAIT: