"Ya namanya memberikan semangat, yang penting kan tidak sampai ribut," ujar Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Minggu (5/8).
Hasto berdalih pesan yang disampaikan capres diusung partainya ini untuk menghindari adanya kontak fisik dalam proses demokrasi.
Menurutnya, budaya Jawa yang dianut Jokowi tentu tidak mengenal yang namanya kontak fisik sebagai titik puncak dari konflik. Sehingga, kalau ujaran Jokowi disebut melegalkan kekerasan adalah satu kekeliruan.
"Konflik tertinggi itu kan bukan berantam dan tidak saling berbicara," jelasnya.
Jokowi dihadapan para relawannya sebelumnya menyampaikan pesan kepada relawannya untuk menghindari permusuhan dan ujaran kebencian. Tetapi harus siap jika ada yang mengajak berantem atau berkelahi.
"Jangan membangun permusuhan, jangan membangun ujaran-ujaran kebencian, jangan membangun fitnah-fitnah. Tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang lain. Tapi kalau diajak berantem juga berani," ujar Jokowi di Sentul International Convention Center, Bogor, Sabtu (4/8).
[jto]
BERITA TERKAIT: