Pengamat: Mutasi Pati TNI Jangan Koncoisme Dan Urut Kacang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Kamis, 02 Agustus 2018, 11:57 WIB
Pengamat: Mutasi Pati TNI Jangan Koncoisme Dan Urut Kacang
Hendardi/RMOL
rmol news logo . Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto telah melakukan mutasi jabatan sejumlah perwira tinggi (pati) TNI. Sebanyak 38 Pati TNI mengalami pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI.

Menanggapi hal itu, Ketua Setara Institute, Hendardi menyatakan mutasi jabatan 38 Pati TNI itu harus jauh dari praktik "koncoisme".

"Praktik koncoisme di angkatan sudah seharusnya ditunggalkan jauh-jauh. Setiap zaman punya anak-anaknya sendiri, kata Hendardi melalui pesan elektroniknya kepada redaksi, Kamis (2/8).

Dia menyebut di tubuh kepolisian pergantian jabatan jauh lebih berani ketimbang TNI. Prestasi dan regenerasi menjadi pertimbangan dalam pergantian jabatan di tubuh kepolisian.

"Saya kira Panglima TNI mesti lebih berani dan progresif dalam melakukan pergantian dan mutasi jabatan termasuk lompatan angkatan berdasarkan prestasi," imbuhnya.

Lompatan tersebut, sambungnya, bisa meninggalkan standar-standar lama dalam tubuh TNI yang selama ini kerap digunakan oleh pimpinan TNI.

"Jadi tidak hanya sekadar mengulang standar lama dan urut kacang," demikian Hendardi. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA