"Seperti saya lihat, Megawati tiak meliat Puan (Maharani) harga mati, karena sekali lagi semua ada ukurannya. Setiap motor, setiap mesin kan harus dilihat kemampuannya, nanti takut tidak maksimal di tengah jalan," jelas Ketum GNPF Ulama M Yusuf Martak di sela Ijtima Ulama di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Sabtu (28/7).
Dia meminta SBY dapat belajar dari kekalahan anaknya Agus Harimurti Yudhoyono di Pilkada DKI Jakarta 2017. Menurut Yusuf, AHY masih berada di bawah Gubernur DKI Anies Baswedan yang memang merupakan salah satu figur yang direkomendasikan dalam forum Ijtima Ulama untuk menjadi calon pemimpin ke depan.
"Saya punya kekhawatiran kalau itu dipaksakan orang mengambil contoh barometer seperti Pilkada DKI Jakarta. Sementara mungkin menjadi pertimbangan bagi SBY, insya Allah kepada beliau (SBY) mengukur dan melihat," paparnya.
[wah]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: