Kapolri: Demokrasi Indonesia Saat Ini Terlalu Bebas, Rawan Konflik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Rabu, 18 Juli 2018, 14:50 WIB
Kapolri: Demokrasi Indonesia Saat Ini Terlalu Bebas, Rawan Konflik
Foto/Net
rmol news logo Demokrasi yang saat ini diterapkan di Indonesia dianggap sangat bebas, hal tersebut dapat memicu konflik yang berujung kepada perpecahan.

Begitu pendapat Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian terkait sistem demokrasi yang diterapkan di Indonesia saat ini. Menurut Tito, penyebab utamanya yaitu masih banyaknya masyarakat kelas bawah yang belum terlatih dan terdidik, sehingga hanya mengandalkan emosional dibanding rasional.

"Itu menjadi rawan konflik dan lain-lain yang ujungnya bisa memecah belah bangsa," kata Tito di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (18/7).

Tito berpandangan, sistem demokrasi yang paling tepat diterapka di Indonesia ialah, demokrasi yang ada di dalam Pancasila. D imana, kata Tito demokrasi tidak terjadi sebebas-bebasnya dan semau-maunya.

"Jadi tidak pernah saya mengatakan kalau demokrasi terpimpin, apalagi kalau ada yang mengatakan saya mendukung khilafah. Itu dipelintir seperti itu," pungkas Tito. [fiq]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA