Pernyataan itu bisa menjadi bargaining dukungan Jokowi di NTB, mengingat simpatisan TGB sangat banyak di provinsi seribu masjid itu.
"Khawatirnya, TGB dipakai oleh Jokowi untuk menarik perhatian pendukung dan simpatisannya. Karena lumayan besar pendukung TGB. Di NTB saja, TGB itu sangat diidolakan," kata Direktur Eksekutif Global Base Review (GBR) Rusdianto Samawa kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (8/7).
Namun menurut putra asli Sumbawa itu, hanya TGB yabg paling mengetahui. Tetapi tetap sebagai ulama yang juga direkomendasikan oleh PA 212, TGB seharusnya condong ke wacana 2019 ganti presiden.
"
Statement TGB sangat disayangkan oleh banyak pendukungnya. Karena mayoritas pendukung TGB itu ingin
#2019GantiPresiden," ujarnya.
Akibat pernyataan tersebut, menurut Rusdianto, bisa jadi TGB tereliminasi karena membuat kendor semangat para pendukung dan umat Islam.
"Akhirnya umat Islam tidak tertarik lagi dengan gaya TGB,†pungkas Rusdianto.
[wid]
BERITA TERKAIT: