"TGB sebetulnya sudah dianggap pemimpin "Sufistik dan Santri" yang mewakili umat Islam. Tapi pernyataan itu akhirnya jadi blunder," tutur Direktur Eksekutif Global Base Review (GBR) Rusdianto Samawa kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu,(8/7).
Seharusnya, menurut dia, TGB bisa memahami keinginan umat Islam agar bergandengan bersama Prabowo Subianto yang direkomendasikan oleh Perhimpunan Alumni 212 beberapa waktu lalu.
“Keberpihakan TGB kepada Jokowi yang diketahui melalui media TV dan pemberitaan itu, sangat disesalkan oleh banyak pihak,†jelasnya.
Rusdianto yang putra asli Sumbawa itu menambahkan, dalam posisi ini, selain memihak Prabowo, alangkah baiknya TGB mengambil posisi di tengah.
"Selama belum ada
deal-deal politik. Maka sebaiknya, TGB pertimbangkan untuk tidak berbicara secara vulgar tentang situasi saat ini," pungkasnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: