Gerindra: Pemerintahan Jokowi-JK Alami Paradoks Ekonomi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Selasa, 03 Juli 2018, 20:00 WIB
Gerindra: Pemerintahan Jokowi-JK Alami Paradoks Ekonomi
Foto/RMOL
rmol news logo Kondisi perekonomian nasional yang diwarnai dengan kenaikan BBM, elpiji, dan tarif dasar listrik dinilai penuh dengan penurunan yang benar-benar signifikan atau paradoks

Anggota Komisi XI DPR Fraksi Partai Gerindra Willgo Zainar menyatakan, paradoks ekonomi Jokowi-JK terus melemah dan belum menunjukkan tanda-tanda kenaikan.

“Kalau kondisi kenaikan BBM terus terjadi, nilai tukar rupiah merosot, dan pertumbuhan ekonomi tak mengalami kenaikan maka pemerintahan Jokowi-JK mengalami paradoks,” kata Willgo di komplek DPR, Jakarta, Selasa, (3/7).

Jika di tahun 2018-2019 ini, di akhir masa pemerintahan Jokowi-JK tak mampu memperbaiki kondisi ekonomi, maka genap lima tahun menurutnya pemerintah gagal mencapai target ekonomi makro yang telah ditetapkan.

Sejak memerintah pada tahun 2014 silam, Jokowi-JK telah beberapa kali menaikan harga BBM dan tarif dasar listrik. Pertumbuhan ekonomi hingga saat ini masih stagnan di angka sekitar 5 persen. Padahal target yang ditetapkan pemerintah pertumbuhan ekonomi mencapai 7 persen.

“Inilah pertaruhan APBN yang kredibel di akhir masa pemerintahan Pak Jokowi dan Pak JK agar dapat memenuhi asumsi target yang ditetapkan,” ujar Willgo. [fiq]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA