"Saya kaget ketika dapat informasi itu. Kok di era reformasi yang sudah 20 tahun kok masih ada cara-cara yang seperti itu. Nah tentu ini menjadi patokan untuk kita semuanya. Siapapun kalo ingin berkompetisi, berkompetisi lah dengan sehat, dengan fair," katanya usai menerima Sudirman Said di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (2/7).
Lebih lanjut Sohibul menegaskan kalau dirinya sama sekali tak menuding pihak lawan, dalam hal ini Ganjar Pranowo - Taj Yasin bersama koalisi partai pendukungnya lah yang menjadi otak dari penodongan itu.
Namun yang pasti, kata dia, siapapun yang menggunakan cara-cara seperti itu harus menghentikan tindakannya untuk kepentingan demokrasi yang lebih baik di negeri ini.
"Tentu kita tidak mengatakan bahwa penodongan itu dilakukan oleh pihak di sebelah sana ya. Kita nggak tahu itu siapa yang melakukan. Tetapi saya kira, siapapun stakeholder yang berkepentingan dengan demokrasi ini, tolong hentikanlah cara-cara itu," pungkasnya.
[dem]
BERITA TERKAIT: