Menurutnya, pemerintah kurang peka terhadap masyarakat Jabar karena memilih pihak luar untuk memimpin pemerintahan di Jabar. Padahal lingkungan Pemprov Jabar sendiri sudah dipimpin Iwa Karniwa yang bisa dijadikan sebagai Pj Gubernur.
Ia juga mempertanyakan kepentingan pemerintah pusat menunjuk mantan Kapolda Jabar sebagai Pj Gubernur. Hal itu sebuah tindakan yang mencederai demokrasi.
"Seharusnya Sekretaris Daerah Jabar, Iwa Karniwa yang sudah memenuhi syarat sebagai Pj Gubernur. Sekda Iwa juga sudah menjalankan tugasnya sebagai Pelaksana Harian (Plh) Gubernur dengan baik," ujarnya saat dihubungi
Kantor Berita RMOLJabar, Senin (18/6).
Lebih lanjut Mulyadi menilai penunjukan Mochamad Iriawan dikhawatirkan membuat proses Pilkada di Jabar mendapat banyak masalah. Sebab Cawagub Anton Charliyan merupakan purnawirawan Polri dan salah satu perwira yang menggantikan posisi Iriawan sebagai Kapolda Jabar.
"Kalau pakai kata indikasi curang itu terlalu vulgar, tapi yang jelas ini mencederai demokrasi," katanya.
[nes]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: