Spanduk PKS-Khilafah Islamiyah bermunÂculan di berbagai wilayah seperti di Bekasi, Depok dan di jembatan penyeberangan orang (JPO) Jalan Raya Serpong, Tangerang Selatan.
Beredarnya foto dari media sosial sontak saja membuat dunia maya riuh dengan berÂbagai kontroversialnya. Ada yang menduga hal itu sebagai settingan, tapi ada juga yang mempercayai bahwa PKS yang memasang.
Mendapati partainya dituding seperti itu, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dengan tegas membantah tudingan negatif itu. Dia mengungkapkan, spanduk yang beredar di berbagai wilayah itu sebuah kampanye hitam (black campaign) terhadap PKS. "Itu fitnah," elak Mardani Ali Sera.
Ditegaskan dia, PKS adalah partai politik yang dari awal siap mengawal Pancasila dan keutuhan NKRI dari rongrongan yang ingin merusak kebhinnekaan. "PKS bersama elemen lain penjaga NKRI," katanya.
Mardani mengatakan, pemasangan spanduk yang mengatasnamakan PKS sudah berulang kali terjadi. Dia mengklaim telah melaporkan hal tersebut ke pihak yang berwajib. "Kami sudah laporkan. Sudah beberapa kali dan ini bagian dari black campaign," sambungnya.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alexander Yurikho mengatakan, akan menyelidiki pemasangan spanduk 'PKS-Khilafah Islamiyah' di jembatan penyeberanÂgan orang (JPO) Serpong.
Polisi, kata dia, akan mengusut siapa pelaku dan apa saja motif dari pemasangan spanduk yang meresahkan masyarakat. "Kami akan menyelidiki siapa yang memasang dan apa motifnya," katanya.
Lebih detail, Alexander membeberkan, spanduk serupa juga terpasang di dua titik JPO di Jalan Raya Serpong, Kota Tangerang Selatan. Dua spanduk tersebut sudah dituÂrunkan oleh aparat polisi.
Namun, ketika polisi meminta keterangan kepada warga sekitar tidak ada yang mengeÂtahuinya. Diapun menduga pemasangan spanduk ini dilakukan pada saat situasi sedang sepi.
"Berarti kemungkinan kalau nggak ada yang tahu, dipasangnya saat sepi," imbuhnya.
Beredarnya spanduk itu tentu saja membuat gaduh warganet, tetapi sebagian mempertanÂyakan siapa aktor yang bermain dalam kasus ini.
"Sedih ngeliat politik sekarang ini. Ini pasti ada yang tukang/ahli agitasi dan propaganda entah di pihak yang mana. Kayak 98 dulu," duga dia.
Senada, user John Gozal juga mempunyai pandangan jika kasus seperti ini adalah cara-cara lama, yang bertujuan untuk mengadu domba. "Fitnah-fitnah kayak gini persis tahun 60-an," ungkapnya.
Dugaan serupa diucapkan user Kugosong. Menurut dia, cara seperti ini jelas ingin memecah bela, karenanya dia meminta masyarakat berhati-hati. "Hati-hati cara adu domba pecah belah NKRI. Polisi harus cari dalangnya," desaknya.
User Yandirga menuding jika pemasangan spanduk sebagai bentuk kampanye hitam untuk menjatuhkan PKS. "Yah ini pasti black campaign, mana mungkin PKS terang - teranÂgan gitu," tulisnya.
User arya_seta justru menilai jika pemasanÂgan spanduk ini sebagai bukti ada pihak yang tidak senang dengan PKS sehingga mencoba untuk menjatuhkan. "Pada takut sama PKS maka main fitnah hahahaha... Musuh islam mulai takuuuuut," kata dia yang diamini user B 12 HN. "Ko pada takut amat sama PKS, sampai-sampai fitnah dengan membuat spanÂduk gituan."
Berikutnya user Gahara Dijerja yang meÂnegaskan jika pihak sebelah senang dengan berita yang menyudutkan PKS. "Cebongers seneng kalo liat berita kaya gini. Padahal beÂlom jelas siapa yang pasang dan motivasinya apa. Ok lanjut di goreng terus beritanya."
Bagi mereka yang tidak senang dengan PKS menganggap jika spanduk yang muncul itu benar adanya.
"Ya emang PKS mau mewujudkan khilafah di dunia kan. PKS kan cabangnya Ikhwanul muslimin di Indonesia... Tapi memang metode mewujudkan khilafahnya berbeda dengan HTI (yang mengharamkan demokrasi)," ungkap user 4ri3f.
"Ketika nyata-nayata dilarang maka meÂnyatakan itu fitnah. Agenda besar PKS jelas menjadikan Indonesia sebagai negara khilafah dan ini sudah diamini oleh kader-kader PKS yang sadar dan kembali kejalan yang benar," sebut user Eko Budianto.
Masih mengkritik, user tisna wahyudi denÂgan tegas mengatakan, tidak rela jika PKS meÂmecah NKRI dengan sistem khilafah. "Jangan biarkan PKS dan kelompok-kelompoknya mengoyak-ngoyak republik ini dengan ide khilafahnya," ucapnya keras.
Komentar lebih tajam datang dari user sapi_hambalang yang mendesak PKS segera dibubarkan. "Sekarang dah mulai berani buka topengnya. Bubarkan," desak dia.
Lebih lanjut, user Ijobrondo Greng memÂinta PKS memberikan klarifikasi secara jujur mengenai spanduk yang beredar. "Tanya aja sekarang mengakui pancasila gak PKS? Setuju atau tidak PKS dengan konsep negara khilafah seperti dianut HTI? Kalau berani jawab baru jantan," tantangnya.
Pertanyaan yang sama diucapkan juga oleh SufiMajnun. "Coba sih PKS bikin spanduk sendiri PKS secara tegas menolak sistem khÂilafah, baru deh gw percaya ama lo mince."
"Sebaiknya PKS mengumumkan atau menÂegaskan sikap partai mereka untuk anti /menoÂlak khilafah ditegakkan di NKRI. Kehilangan simpatisan partai berpaham khilafah itu baik untuk kesehatan partai wkwkwk," anjur Einherjar. ***
BERITA TERKAIT: