Pandangan itu menjadi sikap Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) yang disampaikan ketua umumnya, Ali Mahsun. APKLI menyatakan sikap menolak tegas gagasan koalisi keumatan.
Koalisi itu sendiri dirintis Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais; Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto; dan Imam Besar Front Pembela Islam, Rizieq Shihab.
"Atas nama APKLI dan PKL di seluruh tanah air, kami menolak dengan tegas gagasan koalisi keumatan dalam Pilpres 2019. Walau hal tersebut adalah hak politik, namun dapat memicu makin meruncingnya bola salju isu agama dalam Pilpres 2019 yang bisa membahayakan eksistensi NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 " terangnya dalam keterangan pers, Kamis (7/6).
Ali mengatakan landasan dasar Indonesia sudah final dan tuntas. Persoalan keberagaman agama, suku dan etnis sudah terangkum dalam Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Jadi tidak perlu dipersoalkan, apalagi dijadikan komoditas politik hanya demi kekuasaan belaka. Jangan bermain api soal isu agama karena sangat berbahaya, bisa bubarkan Indonesia," tegasnya.
APKLI, menurut Ali Mashun, tidak pernah rela bila ada anak bangsa sendiri atau bangsa asing yang bermaksud memecah belah Indonesia dengan berbagai dalih.
"APKLI juga mendesak segenap pimpinan partai politik untuk jernih menggunakan hati dalam menyikapi gagasan koalisi keumatan dalam Pilpres RI 2019," jelasnya.
Ali tegaskan bahwa organisasinya berada di garda depan menjaga kesatuan dan persatuan Indonesia.
"APKLI akan mempertahankan eksistensi NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, apapun resikonya bahkan nyawa jadi taruhannya," tutup Ali.
[sam]
BERITA TERKAIT: