Rizal menjelasakan Indonesia menyontek gaya politik Amerika Serikat yakni parpol tidak dibiayai oleh negara.
Menurutnya parpol Amerika bisa mencari pendanaan sendiri lantaran rakyat mayoritas kaya dan juga banyak perusahaan kaya ikut menyumbang ke partai. Hal ini berbeda dengan pendanaan yang ada di Indonesia.
"Parpol suruh nyari duit sendiri mereka nyolong ramai-ramai di APBN dan APBD. Perkiraan colongan mereka (parpol) ini sekitar Rp 75 triliun per tahun," ungkap Rizal saat ditemui di kawasan Tebet Raya Dalam, Jakarta Selatan, Kamis (31/5).
Rizal menjelaskan hal ini jugalah yang menjadi salah satu program yang akan dilakukannya jika diberikan amanah oleh rakyat untuk menjadi Presiden di 2019.
Rizal akan mengubah sistem pembiayaan partai politik gaya Amerika tersebut dengan sistem yang telah diterapkan negara-negara di Eropa yakni parpol dibiayai oleh negara.
"Itungan kami, per tahun hanya menghabiskan Rp40 triliun, setengah kalau mereka menggarong uang negara," kat Rizal.
Keuntungan dari sistem tersebut, kata Rizal, partai hanya berfokus pada membina kader dan mencari tokoh muda berpotensi. Selain itu saat memasuki masa pemilu calon yang potensial tidak lagi perlu memberi mahar politik.
"Dampaknya apa? partai-partai akan bekerja untuk rakyat, kita buat demokrasi bukan kriminal lagi, tapi demokrasi yang bekerja untuk rakyat," demikian Rizal.
[nes]