Begitu kata inisiator gerakan
#2019GantiPresiden Mardani Ali Sera dalam akun
Twitter @MardaniAliSera, Rabu (30/5).
Semakin tidak profesional lantaran ratusan ribu keping KTP-el itu baru akan dimusnahkan dengan cara digunting setelah ramai di media.
“Padahal kita tidak dapat paspor baru sebelum paspor lama digunting. Begitupun buku tabungan atau kartu atm kita. Semua punya SOP yang jelas karena KTP-el ini memiliki data diri yang lengkap dan bersifat rahasia,†ujarnya.
Lebih lanjut, ketua DPP PKS ini turut menyoroti tentang validasi KTP-el tersebut. Sebab, validasi itu tidak dapat dideteksi dengan mata telanjang dan harus dibaca melalui card reader.
“Jangan anggap remeh masalah ini. Pemerintah bermain api jika menganggap masalah ini keci,†sambungnya.
Seharusnya, lanjut Mardani, setelah negara mewajibkan warga menyetor data diri, termasuk sidik jari dan biometriknya, maka tugas negara adalah menjaga data tersebut.
“Pengelolaan di Semplak menunjukkan pemerintah gagal menjaga kerahasiaan ini,†tukasnya.
[ian]