IPW: Harus Ada Pejabat Polri Bertanggung Jawab Atas Kerusuhan Di Rutan Brimob

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Selasa, 29 Mei 2018, 12:35 WIB
IPW: Harus Ada Pejabat Polri Bertanggung Jawab Atas Kerusuhan Di Rutan Brimob
Foto: Net
rmol news logo Sudah dua pekan lebih kerusuhan di rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, namun belum diumumkan jua pejabat yang paling bertanggung jawab dalam peristiwa yang merenggut nyawa lima anggota Polri.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane dalam keterangannya, Selasa (29/5) menilai, kasus kerusuhan yang menewaskan lima polisi itu sepertinya akan dilupakan begitu saja tanpa ada yang bertanggung jawab, apalagi dicopot dari jabatan.

Padahal, sambung Neta, jika dicermati kasus kerusuhan itu terjadi akibat kecerobohan luar biasa dari aparatur institusi kepolisian di mana 160 tahanan teroris ditempatkan di rutan yang tidak layak.

"Hingga Kapolri mengaku kaget Rutan Brimob menjadi begitu over kapasitas," ujarnya.

Kapolri sendiri sudah pernah beberapa kali mengatakan jika ada pejabat kepolisian yang tidak becus menjalan tugasnya, seperti Kapolres atau Kapolda kecolongan di wilayah tugasnya, akan segera dicopot dari jabatannya.

"IPW menuntut Polri harus segera mencopot para pejabat kepolisian yang bertanggung jawab dalam kasus ini, baik di Rutan Brimob maupun di Surabaya," desak Neta. [wid]



Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA