Begitu penilaian Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Inas Nasrullah Zubir terkait masalah impor beras saat diskusi di DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (22/5).
Menurutnya persoalan kelangkaan beras yang kerap terjadi karena banyaknya lahan sawah yang dirubah jadi rumah, kebun sawit, bahkan pabrik.
"Seharusnya kan jangan dirubah lagi peruntukannya," ujar Inas.
Inas mebambahkan hal inilah yang juga menjadi penyebab munculnya masalah baru bagi pengumpulan data cadangan beras.
Negara harus dibebankan oleh kebijakan impor untuk menutupi kekurangan beras. Termasuk pengeluaran anggaran yang besar untuk pencetakan sawah baru.
"Kalau tanah sawah ini terus-terusan dialihfungsikan seperti ini, bisa celaka negara ini lama-lama, lahan sawah habis otomatis kita perlu mencetak sawah baru lagi kan, biaya yang dikucurkan juga tidak murah, 60 triliun kalau tidak salah ya, dan nunggu hasilnya juga lama kan," pungkasnya.
[nes]