Hal ini diungkapkan Dubes Tantowi seusai mengukuhkan pengurus PPI Wellington dan PPI Palmerston North periode 2018-2019 seperti dalam keterangannya, Sabtu (12/5).
Jumlah pelajar Indonesia di Selandia Baru dewasa ini diperkirakan mencapai lebih dari 1.200 orang, yang tersebar di kota-kota besar seperti Wellington, Auckland, Palmerston North, Christchurch, dan Invercargill. Dari jumlah tersebut, sekitar 200 pelajar dan mahasiswa berasal dari Provinsi Papua dan Papua Barat.
Dalam sambutannya, Dubes Tantowi menekankan bahwa kewajiban moral mahasiswa Indonesia di luar negeri tidak ringan, karena mereka adalah representasi rakyat Indonesia. Apa yang dilakukan mereka akan dianggap sebagai cerminan perilaku masyarakat Indonesia.
Oleh karenanya Tantowi berpesan agar mahasiswa Indonesia perlu memperhatikan tindak tanduk dan perilaku.
Dubes Tantowi selanjutnya mendorong agar PPI di Selandia Baru memperkuat hubungan dengan KBRI Wellington.
"KBRI adalah rumah seluruh masyarakat Indonesia, termasuk para pelajar dan mahasiswa Indonesia. Pintu KBRI terbuka seluas-luasnya untuk kegiatan mahasiswa Indonesia. Pelajar dan mahasiswa Indonesia perlu terus memelihara kreativitasnya dan KBRI sebisa mungkin akan mendukung," tegas politisi Golkar itu.
Sejalan dengan persiapan pemilu legislatif dan pemilu presiden yang untuk pertama kalinya akan diselenggarakan secara serentak pada tahun 2019, Dubes Tantowi berharap PPI dapat membantu diseminasi informasi mengenai pemilu kepada masyarakat Indonesia di Selandia Baru.
[rus]