"Ada beberapa komponen dari pihak yang diduga kuat terkait dengan
incumbent yang mencoba memainkan politik SARA di Malaysia. Namun kedewasaan pemilih di Malaysia membuktikan bahwa narasi politik pemecah belah atas dasar suku, agama dan antar golongan tidak laku di Malaysia," kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam keterangannya kepada redaksi akhir pekan ini.
"Hal ini bisa menjadi pelajaran di Tanah Air, bahwa mereka yang menggunakan politik adu domba dan mengkampanyekan ujaran kebencian, yang sering mengarah pada radikalisme, tidak mendapat tempat di bumi Pancasila ini," jelasnya.
Pemilu Malaysia yang berlanjung lancar dan tertib serta adil dan transparan kemarin haruslah menjadi contoh bagi Indonesia agar tidak ketinggalan dengan pencapaian Malaysia tersebut.
"Indonesia adalah bangsa besar. Persatuan dan kesatuan bangsa adalah keajaiban bagi bangsa yang begitu majemuk ini. Untuk itu Pancasila harus dirawat dan dibumikan," sambung Hasto.
"Kejadian di Malaysia seharusnya mendorong bangsa Indonesia untuk selalu setia pada watak politik yang mencerdaskan kehidupan bangsa, bukan sebaliknya," tandasnya.
[mel]