Partai besutan Sohibul Iman ini bahkan menilai wajar jika kemudian PAN mengajukan nama calon wakil presiden (cawapres) sebagai syarat koalisi tersebut.
"Wajar jika partai berkoalisi perjuangkan kader dan calonnya," ujar Wasekjen DPP PKS Abdul Hakim kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (4/5).
Namun demikian, Abdul Hakim menegaskan bahwa PKS juga memiliki hak untuk tetap memperjuangkan kader sebagai pendamping Prabowo.
"Hak setiap partai memperjuangkan kader. PKS tetap akan memprioritaskan dan perjuangkan satu dari sembilan kader yang sudah diputuskan Majelis Syuro," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (4/5).
Hal senada juga diutarakan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. Menurutnya, PKS menyambut baik jika Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung dalam koalisi yang dibangun Gerindra dan PKS.
Namun, PKS tetap meyakinkan Prabowo untuk memilih kader PKS sebagai cawapres dalam Pilpres 2018.
"Kami yakin, Pak Prabowo tetap memilih PKS. Kan PAN sudah kemarin (Prabowo-Hatta)," kata Mardani saat dihubungi, Kamis (3/5) kemarin.
[ian]
BERITA TERKAIT: