Program KTP-el adalah amanah UU yang dihasilkan secara bersama oleh lembaga eksekutif dan legislatif.
Menurut Hinca, pernyataan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang langsung menyalahkan kebijakan dan program KTP-el lantaran kader-kadernya ada yang diduga terlibat korupsi KTP-el, ibarat mencuci tangan yang kotor dan kemudian airnya disiramkan ke orang lain.
"Pernyataan PDIP yang menyalahkan kebijakan dan program KTP-el ini juga baru dikemukakan sekarang, setelah dua kader utamanya oleh Setya Novanto disebut sebagai ikut menerima uang KTP-el," sebut Hinca dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (23/3).
Hinca sebelumnya menyebutkan pernyataan Hasto soal kesaksian mantan Ketua DPR Setya Novanto dalam kasus KTP-el sangat aneh dan menggelikan.
Baca:
Setya Novanto: Puan Maharani dan Pramono Anung Terima 500 Ribu Dolar ASPernyataan Hasto itu menanggapi apa yang disampaikan oleh Setya Novanto, yang menyebut dua kader utama PDIP Puan dan Pramono sebagai pihak yang menerima dana KTP-el, tapi dia menyalahkan pemerintahan Presiden SBY dan Partai Demokrat.
[rus]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.